Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah I dilakukan 15 hari sebelum tanam dengan cara dicangkul/dibajak kedalaman 25 – 40 cm. Pengolahan tanah II dilakukan 5 hari sebelum tanam dengan cara mencangkul untuk menghancurkan bongkahan tanah, 1 hari sebelum tanam dibuat alur tanam lebar 20 cm, kedalaman 10 cm, jarak antar alur 80 cm, panjang sesuai area lahan.
Pengolahan tanah I dilakukan 15 hari sebelum tanam dengan cara dicangkul/dibajak kedalaman 25 – 40 cm. Pengolahan tanah II dilakukan 5 hari sebelum tanam dengan cara mencangkul untuk menghancurkan bongkahan tanah, 1 hari sebelum tanam dibuat alur tanam lebar 20 cm, kedalaman 10 cm, jarak antar alur 80 cm, panjang sesuai area lahan.
Bibit
- Kebutuhan bibit 1.500 – 2.000 kg per ha, tergantung dengan besar kecilnya bibit atau 40.000 umbi bibit/ha.
- Ukuran bibit yang ideal adalah 30 – 50 gram per umbi, dan sudah didormansi selama 3 – 5 bulan.
Penanaman &
Pemupukan
- Dosis pupuk Kandang 15 – 20 ton per ha, pupuk Anorganik 1.000 kg dan 200 kg/ha.
- Penanaman dilakukan dengan cara meletakkan umbi bibit kedalam alur tanam dan mata tunas menghadap keatas, jarak tanam 30-40 cm x 70-80 cm.
- Pupuk dasar (pupuk kandang & anorganik) diberikan diantara bibit kentang dalam alur tanam, untuk mencegah serangan hama ditambahkan 15 kg Diazinon-10G/Petrofur-3G per ha.
- Setelah penanaman dan pemupukan dilakukan penutupan dengan tanah setebal 5-7 cm.
- Pupuk susulan diberikan pada umur 30 HST bersamaan dengan pembumbunan, pemberian pupuk selengkapnya seperti pada table.
Jenis, Waktu, Dan Takaran Pupuk
Jenis
Pupuk
|
Takaran
(kg/ha)
|
Takaran
& Waktu Pemupukan
|
|
Dasar
0 HST
|
Susulan
30 HST
|
||
Pupuk
Kandang
|
20.000
|
20.000
|
-
|
NPK
|
1.000
|
500
|
500
|
ZA
|
200
|
100
|
100
|
Jumlah
|
21.200
|
20.600
|
600
|
Pemeliharaan
Pengairan
dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Pembumbunan
dilakukan bersamaan dengan pemupukan susulan.
Pengendalian Hama
& Penyakit
Beberapa hama dan penting pada tanaman kentang sbb;
Busuk daun,
Bercak kering, Layu fusarium, Layu bakteri, Ulat grayak, Penggulung daun, Penggorok daun,
Ulat tanah, orong-orong, Uret, dan Kudis.
Panen &
Pasca Panen
Panen
dilakukan pada tanaman kentang yang sudah mencapai umur 100 – 120 HST, ditandai
dengan batang berwarna hijau kecoklatan, daun mulai menguning dan 70 % daun
sudah gugur.
Panen
dilakukan dengan cara menggali dengan cangkul, setelah umbi dipanen dibiarkan
sesaat dilahan agar tanah yang menempel pada umbi rontok.
Produksi
kentang dapat mencapai 25 – 30 ton per ha.
Umbi hasil panen dikumpulkan dan disortasi
berdasarkan grade sbb: Grade ABC : 100 – 300 gram ; Krile : < 50 gram ; BS :
Umbi yang rusak.