Minggu, 20 September 2015

Kentang (Solanum Tuberosum)

Pengolahan  Tanah
Pengolahan tanah I dilakukan 15 hari sebelum tanam dengan cara dicangkul/dibajak kedalaman 25 – 40 cm. Pengolahan tanah II dilakukan 5 hari sebelum tanam dengan cara mencangkul untuk menghancurkan bongkahan tanah, 1 hari sebelum tanam dibuat alur tanam lebar 20 cm, kedalaman 10 cm, jarak antar alur 80 cm, panjang sesuai area lahan.

Bibit
  • Kebutuhan bibit 1.500 – 2.000 kg per ha, tergantung dengan besar kecilnya bibit atau 40.000 umbi bibit/ha.
  • Ukuran bibit yang ideal adalah 30 – 50 gram per umbi, dan sudah didormansi selama 3 – 5 bulan.
Penanaman  &  Pemupukan
  • Dosis pupuk Kandang 15 – 20 ton per ha, pupuk Anorganik 1.000 kg dan 200 kg/ha.
  • Penanaman dilakukan dengan cara meletakkan umbi bibit kedalam alur tanam dan mata tunas menghadap keatas, jarak tanam 30-40 cm x 70-80 cm.
  • Pupuk dasar (pupuk kandang & anorganik) diberikan diantara bibit kentang dalam alur tanam, untuk mencegah serangan hama ditambahkan 15 kg Diazinon-10G/Petrofur-3G per ha.
  • Setelah penanaman dan pemupukan dilakukan penutupan dengan tanah setebal 5-7 cm.
  • Pupuk susulan diberikan pada umur 30 HST bersamaan dengan pembumbunan, pemberian pupuk selengkapnya seperti pada table.

Jenis, Waktu, Dan Takaran Pupuk


Jenis
Pupuk


Takaran
(kg/ha)
Takaran & Waktu Pemupukan
Dasar
 0 HST
Susulan
 30 HST

Pupuk Kandang


20.000

20.000
-

NPK


1.000

500

500

ZA


200

100

100

Jumlah


21.200

20.600

600


Pemeliharaan
Pengairan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Penyiangan dilakukan 2 kali, yaitu pada umur 15 HST dan sebelum pemupukan dudulan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan pemupukan susulan.

Pengendalian  Hama  &  Penyakit
Beberapa hama dan penting pada tanaman kentang sbb;
Busuk daun, Bercak kering, Layu fusarium, Layu bakteri, Ulat grayak, Penggulung daun, Penggorok daun, Ulat tanah, orong-orong, Uret, dan Kudis.

Panen  &  Pasca  Panen
Panen dilakukan pada tanaman kentang yang sudah mencapai umur 100 – 120 HST, ditandai dengan batang berwarna hijau kecoklatan, daun mulai menguning dan 70 % daun sudah gugur.

Panen dilakukan dengan cara menggali dengan cangkul, setelah umbi dipanen dibiarkan sesaat dilahan agar tanah yang menempel pada umbi rontok.

Produksi kentang dapat mencapai 25 – 30 ton per ha.
Umbi hasil panen dikumpulkan dan disortasi berdasarkan grade sbb: Grade ABC : 100 – 300 gram ; Krile : < 50 gram ; BS : Umbi yang rusak.

Related Posts:

  • Tips & Trick PATI Universitas Muhammadiyah Malang     Menurut pengalaman pada sesi pertama dan kedua yang terpenting adalah istirahat yang cukup dan tentunya sahur yang cukup agar ketika dikelas dapat menerima arahan dari setiap Instruktur, karna akan lebih… Read More
  • HISTORICAL CHRONOLOGY OF HISTORY AND DEVELOPMENT OF SCIENCE    Human culture is characterized by the development of science and technology rapidly that a result the role and influence of Western philosophical thought. Early in its development, namely Ancient Greece, ident… Read More
  • Program Study Agroteknologi UMM Malang     Jurusan ini  menyelenggarakan model ideal untuk belajar pertanian modern, seperti aplikasi bioteknologi, pertanian organik (padi, buah dan sayur), perbenihan, budidaya tanaman hortikultura (buah, say… Read More
  • SEJARAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG          Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Un… Read More
  • PERKEMBANGAN IT DAN KENYATAAN IT yang merupakan kependekan dari Information Technology atau sering disebut Teknologi Informasi yang merupakan ilmu dalam hal pengumpulan sebuah informasi atau data digital yang diolah untuk mendapatkan solusi dalam pe… Read More

0 komentar:

Posting Komentar