Jurusan ini menyelenggarakan model ideal
untuk belajar pertanian modern, seperti aplikasi bioteknologi, pertanian
organik (padi, buah dan sayur), perbenihan, budidaya tanaman hortikultura
(buah, sayur, tanaman hias, dan anggrek); tanaman industri (kelapa sawit, tebu,
kopi, teh, karet, kakao); tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), arsitektur
pertamanan dan kewirausahaan.
Agroteknologi berusaha mencetak dan
menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, profesional dan mampu menguasai
Ipteks, serta mampu mengembangkannya berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dan
Islami. Sarana prasarana perkuliahan menggunakan ruang multimedia yang didukung
Lab. bioteknologi, kultur in vitro, mikrobiologi, tanah, klimatologi, teknologi
benih, rumah produksi jamur, agro nursery, agro orchid nursery, green house,
unit hidroponik, plaza pertanian, kebun apel dan lahan percobaan (6,3 Ha).
Sarana produksi jamur, agro orchid nursery, kebun organik untuk tanaman apel,
sayur-sayuran dan padi dikembangkan dalam skala industri yang dapat dijadikan
tempat kerja paruh waktu bagi mahasiswa sehingga mahasiswa mempunyai
bekal dan mental wirausaha yang tangguh. Lulusan Agroteknologi dapat bekerja di
pemerintahan dan perusahaan swasta serta Kementerian pertanian, perkebunan
industri pertanian, lembaga penelitian, konsultan, usaha mandiri (wirausaha),
dan lain-lain.
Saat ini dunia tengah menghadapi 3
masalah besar yaitu pemanasan global, krisis pangan dan krisis air. Ketiga
masalah tersebut implikasinya sangat besar terhadap kelangsungan hidup
organisme di bumi.
Bidang pertanian memegang peranan
sangat penting ke depan untuk mengatasi masalah tersebut. Ahli pertanian
ditantang untuk merakit tanaman yang mampu menyerap karbon dalam jumlah besar,
tanaman pangan dengan produktifitas tinggi dan tanaman untuk reboisasi
lahan-lahan kritis.
Menghadapi Era perdagangan bebas
Asean-China tahun 2015, Indonesia membuat target produksi pertanian 75.5jt ton
gabah kering giling, jagung 29jt ton, kedelai 2.7jt ton, gula 4.8jt ton.
Untuk mencapai target tersebut
diperlukan kajian yang teruji, tenaga ahli pertanian terutama Agroteknologi
diperlukan untuk menghasilkan terobosan teknologi dan menghasilkan lulusan yang
kompeten dan professional.
Program Studi Agroteknologi, UMM
dengan sarana dan prasarana yang lengkap meliputi laboraturium (mikro biologi,
biologi molekuler, kultur jaringan tanaman, teknologi benih, komputer),
kebunkebun percobaan tanaman pangan, buah, sayur dan tanaman hias, green house
dan screen house.
Program study diasuh staf pengajar
bergelar Guru Besar 5%, Doktor 30%, Kandidat Doktor 30% dan Master 25%, yang
berpengalaman dalam bidang teknologi dan budidaya pertanian baik tanaman hias,
sayur, buah, tanaman perkebunan, tanaman obat, tanaman serat dan lain-lain.
Fasilitas perkuliahan didukung peralatan canggih LCD, Proyektor dan kamera CCTV
sehingga proses pembelajaran menarik dan tidak membosankan.
Program studi Agroteknologi dengan
sarana dan prasarana yang dimiliki serta didukung oleh suasana kampus putih
yang megah sangat ideal untuk menghasilkan sarjana bidang Agroteknologi yang
professional, berakhlak mulia, menguasai dan mampu mengembangkan IPTEKS sesuai
perkembangan zaman.
Sumber : Fakultas Pertanian dan Perternakan Univ. Muahammadiyah Malang