Selasa, 27 Januari 2015

JAGUNG HIBRIDA (Zea mays)


Pengolahan  Tanah
  • Pengolahan tanah  I dilakukan 5 hari sebelum tanam, dengan cara dibajak system kering.
  • Pengolahan tanah II dilakukan 2 hari sebelum tanam, dengan cara dibajak berlawanan dari arah pengolahan tanah I serta digaru/diratakan.
  • Dibuat alur tanam dengan jarak 80 cm.
  • Pembuatan saluran air disesuaikan dengan lahan.

Alternatif II
  • Pada lahan bekas padi sawah dibuat alur tanam menggunakan bajak dengan jarak 80 cm.
  • Pembuatan saluran air disesuaikan dengan lahan.

Alternatif III
  • Pada tanah yang sangat 
  • Pembuatan saluran air disesuaikan dengan lahan.


Persiapan  Tanam
  • Dosis pupuk untuk tanaman jagung hibrida 300 kg NPK, 300 kg UREA dan 1.000 kg pupuk kandang per ha.
  • Kebutuhan benih 20 – 25 kg per ha.
  • Satu hari sebelum tanam, tanah diairi agar mudah ditugal.
  • Pembuatan lubang tanam dan lubang pupuk dengan cara ditugal sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan.


Tanam
  • Jarak tanam 80 cm x 40 cm (2 tanaman), atau jarak tanam 80 cm x 20 cm (1 tanaman), populasi 62.500 tanaman per ha.
  • Untuk mencegah hama perusak benih, diberikan 10 kg Furadan-3G/Diazinon-10G per ha kedalam lubang benih saat tanam.


Pupuk  Dasar
  • Pupuk dasar berupa 1.000 kg pupuk kandang, 150 kg NPK dan 75 kg UREA per ha diberikan saat tanam dengan cara ditugal disamping benih dalam baris tanaman dengan jarak 10 cm.
  • Lubang yang telah terisi pupuk ditutup dengan tanah.


Pupuk  Susulan
  • Pupuk susulan  I diberikan pada umur 15-20 HST dengan dosis 150 kg NPK + 75 kg UREA per ha.
  • Pupuk susulan II diberikan umur 30-35 HST dengan dosis 150 kg UREA per ha.
  • Pupuk diberikan dengan cara ditugal didalam batis tanaman dengan jarak 10 cm dari tanaman.
  •  Lubang yang sudah terisi pupuk ditutup dengan tanah.


Jenis,  Waktu,  Dan  Takaran  Pupuk

Jenis

Takaran

                  Takaran

&        Waktu

Pemupukan
Pupuk
(kg/ha)
Dasar
 0 HST
Susulan I
15-20 HST
Susulan II
 30-35 HST
  Pupuk kandang
1.000
1.000
-
-
  N P K
300
150
150
-
  UREA
300
75
75
150
  Jumlah
1.600
1.250
225
150


Pemeliharaan
  • Pengairan dilakukan 1 minggu sekali, tergantung kondisi kelembapan tanah.
  • Penyiangan dilakukan sebelum pemupukan susulan I dan II.
  • Pembumbunan dilakukan bersamaan pemupukan susulan II.


Pengendalian  Hama  &  Penyakit
  • Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan secepatnya begitu diketahui ada gejala serangan penyakit/hama.
  • Untuk menanggulagi serangan hama penggerek batang, pada umur 15 HST diberikan Furadan-3G/Diazinon-10G pada pucuk tanaman dengan dosis 10 kg per ha.


Panen  &  Pasca  Panen
  • Panen dilakukan pada umur 100 – 110 hari, ditandai dengan kelobot yang sudah kering, biji jagung sudah mengkilat dank eras, bila ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas.
  • Panen dengan cara mengupas kelobot jagung dilahan, dan mengambil tongkolnya saja.
  • Tongkol segera dijemur sampai kering ( 5-7 hari), kemudian dipipil dan disortasi guna memisahkan biji yang baik dan yang rusak.
  • Jagung pipilan untuk disimpan perlu dikeringkan sampai kadar airnya berkisar 12 %.
  • Produksi sekitar 6 – 8 ton per ha pipilan kering, tergantung pada varietasnya.

0 komentar:

Posting Komentar